Dengan menggunakan Maple, Anda dapat membuat grafik fungsi atau plot dengan cepat dan mudah. Dalam tutorial ini akan dijelaskan bagaimana membuat grafik fungsi 2 dimensi.
Misalkan diberikan suatu fungsi f(x). Apabila fungsi tersebut akan dibuat grafik fungsinya pada domain [a, b] dengan Maple, maka sintaks perintahnya adalah
> plot(f(x), x=a..b);
Sebagai contoh misalkan akan dibuat grafik fungsi f(x) = sin(x) + cos(x) pada domain [0, 2Pi], perintahnya:
> plot(sin(x) + cos(x), x=0..2*Pi);
atau dapat pula didefinisikan fungsinya terlebih dahulu
> f := x -> sin(x) + cos(x); > plot(f(x), x=0..2*Pi);
Mungkin Anda bertanya, bagaimana dengan cara menggambar dua grafik fungsi atau lebih dalam satu bidang gambar yang sama? Ini dia sintaksnya”
> plot([f1(x), f2(x), ...], x=a..b);
Sebagai contoh, misalkan akan dibuat grafik fungsi f(x) = cos(x) dan g(x) = cos(x + 1) pada domain [0, 2Pi].
> plot([cos(x), cos(x + 1)], x=0..2*Pi);
atau
> f := x -> cos(x); > g := x -> cos(x + 1); > plot([f(x), g(x)], x=0..2*Pi);
Anda dapat pula memberi warna pada grafik. Untuk memberi warna grafik, tambahkan option color = warna pada plot().
Berikut ini perintah untuk memberi warna biru pada sebuah grafik
> plot(sin(x) + cos(x), x=0..2*Pi, color=blue);
Sedangkan perintah berikut ini akan memberi warna biru pada f(x) = cos(x) dan merah pada g(x) = cos(x + 1).
> plot([cos(x), cos(x + 1)], x=0..2*Pi, color=[blue, red]);
Warna-warna apa saja yang dapat dipilih untuk pewarnaan grafik? ini dia pilihan warnanya..
aquamarine, black, blue, navy, coral, cyan, brown, gold, green, gray, grey, khaki, magenta, maroon, orange, pink, plum, red, sienna, tan, turquoise, violet, wheat, white, yellow.
Menggambar dua grafik fungsi atau lebih dalam satu bidang gambar biasanya digunakan untuk melihat perbandingan sifat fungsi-fungsi tersebut.
Sebagai latihan coba Anda kerjakan soal berikut ini
- Gambarkan grafik fungsi f(x) = x^4 + c x^2 + x untuk beberapa nilai c dalam domain yang sama. Amatilah bagaimana grafik berubah pada waktu c berubah.
- Grafik dengan persamaan y = abs(x)/sqrt(c – x^2) disebut dengan kurva hidung peluru. Gambarkan grafik tersebut untuk beberapa nilai c. Amatilah yang terjadi, dan jelaskan mengapa kurva yang dihasilkan disebut hidung peluru! Apa yang terjadi apabila nilai c semakin bertambah besar?
- Gambarkan grafik dari y = 1/x dan y = 1/x^3 pada domain yang sama. Coba bandingkan kedua grafik dan simpulkan. Lakukan hal yang sama untuk y = 1/x^2 dan 1/x^4.
1 Comments
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete